SD Muhammadiyah Wonopeti 1 Menuju Sekolah Adiwiyata

Pernahkah kamu mendengar tentang Sekolah Adiwiyata?

Secara etimologis kata adiwiyata merupakan gabungan dua kata dari bahasa Sansekerta "adi" yang memiliki arti agung, sempurna, atau ideal dan "wiyata" yang berarti tempat seseorang mendapat ilmu, etika, norma, dan moral.

Adiwiyata dapat diartikan tempat yang agung/sempurna/ideal untuk memperoleh ilmu pengetahuan, etika, norma, dan moral. Kita dapat memberi kesimpulan bahwa sekolah adiwiyata merupakan tempat yang agung sempurna atau ideal untuk menyelenggarakan proses pembelajaran. Dalam perkembangan selanjutnya sekolah adiwiyata memiliki makna sekolah yang peduli dan cinta lingkungan hidup.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tanggal 27 September 2019 disebutkan bahwa : 1). Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah. 2). Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.

Sedangkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah atau Gerakan PBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup seperti yang dijelaskan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tanggal 27 September 2019.

Peran Sekolah Adiwiyata :

Adiwiyata sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Isu kerusakan lingkungan seperti banjir, pencemaran udara, kebakaran hutan dan isu pemanasan global disebabkan oleh ketidaksadaran dan ketidaktahuan manusia menjaga keseimbangan lingkungan. Tidak bijak dalam mengelolah sampah adalah contohnya. Sekolah sebagai wadah pendidikan mesti tanggap terhadap isu lokal, nasional, dan global lingkungan hidup. Sebagai wadah ilmiah dan memiliki peran strategis perubahan, sekolah perlu menjalankan education for sustainable development. Sistem pendidikan yang membelajarkan peserta didik untuk hidup berkelanjutan terutama terhadap keseimbangan ekologis yang berkelanjutan.

Sekolah juga perlu bersepakat bahwa pengembangan sekolah adiwiyata bukan sekedar menjawabi tantangan ekologis yang dirasakan saat ini. Pengembangan sekolah adiwiyata harus merupakan bagian dari pengembangan pendididkan karakter (PPK). 

Sebab, dalam rangka mengatasi persoalan lingkungan hidup, tidak cukup dengan kampanye tentang upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup harus menjadi karakter tiap insan manusia. 

Pendidikan karakter berupaya menjadikan diri agar hidup lebih baik. Sekolah adiwiyata tidak bisa sekali jadi. Sekolah adiwiyata harus terprogram dan berkelanjutan sebagaimana  pendidikan karakter bukan didiktekan tetapi diterapkan. Penerapan pendidikan karakter melalaui program sekolah adiwiyata diprogramkan di awal tahun pelajaran dan berkelanjutan sepanjang sekolah berdiri.

Selanjutnya jika konsep tentang sekolah adiwiyata merupakan bagian dari pengembangan pendidikan karakter, maka  harus dijalankan sesuai keunggulan kebudayaan lokal. Sejak perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan karakter melalui penerapan sekolah adiwiyata tidak boleh terlepas dari sendi-sendi kehidupan masyarakat local.s

Sebagai sekolah yang belum mempunyai predikat sebagai sekolah adiwiyata, SD Muhammadiyah Wonopeti 1 berupaya melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup dengan menerapkan perilaku ramah dan peduli lingkungan hidup di sekolah. 

Untuk selanjutnya, SD Muhammadiyah Wonopeti 1 akan menuju ke arah sekolah adiwiyata. Sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli dengan lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh warga sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita. 

Untuk mewujudkan sekolah yang unggul dan berwawasan lingkungan, guru dan siswa telah menyiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain mengundang pihak terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo untuk memberikan sosialisasi terkait sekolah adiwiyata. Hadir dalam kegiatan tersebut sekaligus sebagai nara sumber yaitu Kepala Bidang Tata Lingkungan Ibu Tristijanti, SIP.,M.Si dan Arie Budiyarto, S.Si.,MEnvPolicy&Mgt sebagai Pejabat Fungsional pada Dinas Lingkungan Hidup.

Diharapkan dari sosialisasi ini akan memberikan dampak positif kepada warga sekolah agar merubah pola pikir dan perilaku terkait kepedulian terhadap lingkungan sekitar untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat demi masa depan anak cucu. Kegiatan lainnya berupa langkah-langkah awal seperti stop penggunaan sampah plastik, stop pembakaran sampah, penanaman pohon (satu anak satu pohon), penataan taman kelas, kerajinan tangan berbahan dasar bahan alami, aksi pungut sampah plastik dan mengajak masyarakat bijak terhadap sampah. Semuanya dimulai dari para pendidik, tenaga pendidik, dan peserta didik. Bermula dari diri, berlanjut di kelas, dan dijadikan budaya sekolah.

Tujuan utama program sekolah adiwiyata bukan untuk memenangkan perlombaan. Program sekolah adiwiyata harus selaras dengan prinsip edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Penerapan sekolah adiwiyata juga perlu dijalankan secara Bersama.

Sekolah adiwiyata dan pendidikan karakter perlu diwujudnyatakan dalam bentuk tindakan/aksi nyata di sekolah. Sekolah adiwiyata merupakan sekolah berjiwa cinta lingkungan hidup. Sekolah adiwiyata berkaitan langsung dengan perhatian kita kepada pelestarian lingkungan hidup yang diterapkan melalui penerapan pendidikan karakter berkelanjutan. 

Dibalik semua itu, yang terpenting adalah karena berkat kerjasama sekolah dan komite. Setiap apapun yang dilakukan sekolah selalu mendapatkan dukungan, berbagai program sekolah selalu mendapat dukungan dari orangtua peserta didik.

Melalui kegiatan sekolah adiwiyata kita berupaya menciptakan genarasi berkarakter. Generasi yang peduli lingkungan hidup. Insan yang senang dengan lingkungan yang sehat, bebas sampah plastik, indah, hijau, dan berdampak pada ekosistem akademik yang damai. Generasi yang mampu mewujudkan lingkungan hidup yang homeostatis (stabil dan seimbang). (Anhar Isnawan, S.Hut)