Mengupayakan Hemat Air dalam Kehidupan Sehari- hari

Sebagai upaya pengendalian pencemaran air, kita dapat mengupayakan langkah- langkah pencegahan maupun menguranginya. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dilingkungan rumah kita, maupun di lingkungan kerja sehari- hari.

a. Mengajarkan, mencontohkan dan membudayakan perilaku hidup hemat air dalam kehidupan sehari-hari,seperti:

·     Menggunakan air secukupnya untuk mencuci piring, mencuci baju, mandi, dan sikat gigi. Jika memungkinkan gunakan shower untuk mandi karena akan menghemat air hingga sepertiganya;

·      Tidak membiarkan air kran terus mengalir selama menyikat gigi (satu gelas air untuk gosok gigi);

·      Menggunakan jamban/kakus yang membedakan volume air siram untuk buang air kecil dan besar;

·      Memakai sabun, pasta gigi, shampo, dan deterjen secukupnya, selain hemat air juga mengurangi limbah deterjen dan busa yang dibuang dan mengurangi pencemaran air;

·      Menggunakan ember, gayung, dan lap untuk mencuci mobil/motor, menghindarkan diri untuk

·      menggunakan slang yang lebih boros pemakaian airnya karena rata-rata air kran mengalirkan 9 liter air/menit;

·      Memanfaatkan air secukupnya untuk keperluan mencuci baju. Jika mencuci baju dengan mesin cuci, gunakan dengan jumlah yang memenuhi kapasitas maksimal dari mesin. Gunakanlah baju secara efisien dan tidak semua baju harus dicuci setiap habis digunakan. Hal ini akan menghemat air, listrik dan sabun cuci yang berpotensi untuk mencemarkan air.

·      Manfaatkan air bilasan terakhir cucian untuk mengepel lantai atau membersihkan kamar mandi;

·      Menampung air bekas mencuci beras/sayur/daging dan gunakan untuk menyiram tanaman;

·      Menampung air yang tetap mengalir saat berwudhu. Jika setiap berwudhu air yang dapat ditampung sekitar 1 - 1,5 liter/orang;

·      Memeliharan kran air agar tidak cepat rusak dan segera menggantinya bila rusak/bocor.

b. Jika memungkinkan, upayakan agar air limbah rumah tangga dapat diolah kembali baik dengan alat pengolah limbah maupun melalui fitoremediasi sehingga dapat digunakan kembali (paling tidak untuk menyiram tanaman) atau jika tidak akan digunakan kembali, tetap aman jika dibuang ke lingkungan

Semoga bermanfaat, salam lestari......