Mengukur Kecepatan Angin Menggunakan Anemometer

PENGASIH (WARTA DLH) - Angin sangat penting bagi manusia. Angin secara umum adalah setiap gerakan udara relatif terhadap permukaan bumi. Data kecepatan angin dibutuhkan untuk memperkirakan cuaca di suatu tempat .

Kondisi lingkungan yang ada disekitar kita dipengaruhi oleh angin. Memanfaatkan energi angin tersebut, maka dibutuhkan alat untuk mengetahui kecepatan angin, arah angin, suhu dan kelembapan udara dipesisir pantai agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Ada banyak alat yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan angin dan arah angin, salah satunya adalah anemometer.

Pengertian anemometer, dilansir dari Byjus, merupakan alat pengukur kecepatan angin yang menjadi instrumen dasar stasiun cuaca. Kata anemometer berasal dari istilah Yunani, anemos berarti angin. Istilah ini pertama kali dijelaskan oleh Leon Battista Alberti, seorang seniman sekaligus arsitek Italia.

Cara kerja dari alat pengukur angin ini menerapkan prinsip baling-baling, yang mana ia akan bergerak sesuai dengan hembusan angin. Putaran tersebut diubah menjadi data karena alat yang dipasang di bagian bawah. Tentunya nilai kecepatan angin bisa didapatkan dengan akurat.

Hal terpenting yang harus diketahui ketika ingin menggunakan anemometer adalah posisikan pada kondisi vertikal, bisa dipegang atau diletakkan pada benda apapun. Cara ini mampu membuat pengukuran memperoleh hasil yang lebih tepat dan akurat.

Jangan lupa letakkan pada bidang tetap yaitu penyangga agar alat tetap dalam keadaan stabil. Pada saat yang bersamaan, secara otomatis kecepatan angin akan dimunculkan dalam speedometer. Anda bisa mengukur dengan tingkat ketelitian 0,5 meter per detiknya. (BPW)