GIRIMULYO (WARTA DLH) – Tim verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat DIY Tahun 2021 memberi sejumlah masukan saat melakukan penilaian di SMP Negeri 1 Girimulyo, Kamis (2/9/2021).

Masukan tersebut diberikan setelah tim meninjau langsung sekolah dan mengecek sejumlah dokumen yang dipersyaratkan.

“Sarana prasarana supaya diinventarisir dengan baik dan diberi label. Dokumen terkait dengan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) diperhatikan kelengkapannya,” kata Koordinator Tim Verifikasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta Barul Budiati, SE.

Selain itu, Ia menyarankan agar lahan pekarangan sekolah dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Menyoroti pengelolaan sampah, Barul Budiati mengharapkan di SMP N 1 Girimulyo bisa terbentuk Bank Sampah atau semacamnya.

“Saya berharap di sekolah ini ada Bank Sampah. Dan apabila ada kegiatan pengomposan, mohon dicatat volumenya berapa, hasilnya dimanfaatkan untuk apa saja,” saran Barul Budiati.

Anggota Tim Verifikasi lainnya, Balau Eko Purwanto, ST menegaskan bahwa verifikasi terhadap Calon Sekolah Adiwiyata sebenarnya semacam Akreditasi Lingkungan.

“Tidak hanya sarpras saja namun dokumen juga menjadi bagian penilaian. Contohnya, perangkat pembelajaran yang disusun dan diterapkan di sekolah memuat karakter peduli lingkungan,” ujarnya usai memeriksa sejumlah dokumen pendukung.

Pihak sekolah, lanjut Balau Eko Purwanto, seyogyanya mengedepankan penanaman kepada peserta didik untuk peduli lingkungan hidup mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

“Jadi kegiatan adiwiyata tidak serta merta atau mendadak, tapi berproses,” tegasnya.

Kepala SMP N 1 Girimulyo Sri Harini, S.Pd menuturkan, menghadapi penilaian oleh Tim Verifikasi pihaknya telah melakukan persiapan matang.

“Kami memang tidak semata berorientasi pada prestasi dan kebanggaan. Namun demikian, segala sesuatunya kami siapkan dengan ikhtiar maksimal,” tutur Sri Harini.

Pihak sekolah menyampaikan terimakasih terhadap saran yang diberikan sehingga menjadi bahan peningkatan ke depan.

“Kami optimis dapat menjadikan sekolah ini berwawasan lingkungan. Menjaga kelestarian lingkungan hidup itu wajib hukumnya,” pungkas Sri Harini. (Prd)